Hot!

Other News

More news for your entertainment
Tampilkan postingan dengan label arduino. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label arduino. Tampilkan semua postingan

Perbedaan Mikroprosesor dan mikrokontroller


1. Microprocessor (Mikroprosesor)

Mikroprosesor digunakan sebagai pengolah utama pada semua kerja komputer,yaitu untuk menjalankan perangkat lunak, memecahkan proses aritmatika dan mengendalikan proses I/O, bertugas sebagai CPU (Central Processing Unit) atau biasa disebut pusat pengolah keseluruhan sistem, yaitu menjalankan perangkat lunak yang disimpan pada memori program.


Piranti pada mikroprosesor


Mikroprosesor tidak dapat bekerja sendiri (stand-alone) karena pada mikroprosesor tidak terdapat RAM/ROM (memori) yang fungsi utamanya adalah menyediakan sumber daya untuk digunakan di ALU, register dan kontroller yang terdapat dalam mikroprocessor. Mikroprocesor membutuhkan piranti - piranti pendukung lainnya.


2. Microcontroller (Mikrokontroler)


Mikrokontroler digunakan sebagai pengendali sistem yang di dalam nya terdapat proses pengolah keseluruhan sistem, management input dan output serta di dalamnya terdapat piranti memori yang berguna untuk menyimpan data instruksi.


Mikrokontroler beserta dekripsi PIN

Dengan kata lain mikrokontroler (microcontroller) adalah suatu Integrated Circuit yang di dalam nya terdapat piranti - piranti kompleks sehingga dapat digunakan sebagai general purpose . Perangkat mikrokontroler adalah seluruh piranti mikroprosesor + Sistem I/O dan Memori (RAM/ROM).



Memori


RAM (Random Access Memory) berguna untuk menyimpan data sementara yang mungkin diperlukan oleh mikroprosesor sewaktu menjalankan perangkat lunak.

Misalnya menyimpan nilai-nilai pada variabel, penyortiran, pembandingan dan operasi matematika
ROM (Read Only Memory) berguna untuk menyimpan alamat data perangkat lunak yang akan dijalankan oleh microprosesor.


1. EEPROM


Electrically Erasable Programmable Read Only Memory , ini digunakan untuk menyimpan sejumlah kecil variabel yang dapat berubah dari waktu ke waktu.

2. FLASH


non-volatile, memori ini bekerja lebih cepat dan dapat dihapus/tulis lebih sering dibandingkan EEPROM.

3. Static RAM


memori ini sangat berguna ketika dibutuhkan memori yang besar untuk menyimpan data dan program.

Piranti Mikrokontroller = piranti mikroprosesor + Memori + piranti I/O

berfungsi untuk mengirimkan dan menerima data dari atau ke luar sistem.

untuk menghubungkan sistem dengan dunia luar (piranti di luar mikroprosesor ) , seperti sensor dan papan ketik.

Contohnya:
salah satu piranti I/O yang bertugas mengirimkan data ke printer untuk di cetak.
piranti I/O menerima masukan data dari keyboard.
Always Remember

Clock / Denyut


Istilah yang sering di dapat dalam dunia elektronika, yang terdapat dalam sistem mikrokontroller. Pembangkit logika on/off (1/0), yang berfungsi untuk menyinkronkan kerja piranti-piranti dalam sistem elektronik. pembangkitnya bisa berupa resonator keramik, osilator kristal atau IC pewaktu 555.

PEMBANDING
MIKROKONTROLER
MIKROPROSESOR
PIRANTI I/O
ADA
TIDAK ADA
MEMORI RAM / ROM
ADA
TIDAK ADA
ARITHMATIC LOGICAL UNIT
ADA
ADA
CPU (CONTROLLER)
ADA
ADA
REGISTER
ADA
ADA




Mikroprosesor merupakan bagian dari mikrokontroler , karena mikroprosesor tidak dapat berfungsi tanpa adanya piranti lain. tabel di atas adalah tabel pembanding untuk membedakan mikrokontroler dengan mikroprosesor. Semoga Bermanfaat :)

Arduino and Android menggunakan HC-05 Module Bluetooth


Menggunakan bluetooth HC-05 dengan subjek Arduino and Android with HC-05 merupakan pilihan yang tepat , karena dapat berfungsi sebagai master dan slave untuk istilah jaringan ialah seperti server dan client. Hati - hati pada saat pembelian , kiranya dapat diperhatikan apakah modul bluetooth tersebut telah mempunyai regulator 3.3 volt ? jika ternyata belum maka modul akan terlihat seperti gambar di bawah ini yang paling kanan (modul bluetooth ). Dalam hal menggunakan mikrokontroler biasa seperti ATmega atau lainnya, Karena modul blueetoth hanya bekerja ada voltase 3.3 volt , Maka harus dibuat sebuah konverter yang fungsinya untuk merubah voltase 5 volt ke 3.3 volt.

Komunikasi Arduino dan Bluetooth

Pada konsep Arduino and Android with HC-05 dengan menggunakan arduino uno memiliki kekurangan dan kelebihan. Untuk kelebihannya jika kita menemukan modul bluetooth tanpa adanya konverter 3.3 volt maka arduino telah memiliki konverter itu. Dengan begitu tidak memerlukan konverter tambahan seperti yang telah disebutkan di atas. Kekurangan dalam penggunaan modul Arduino ini , yaitu Ukuran yang terlalu besar untuk membuat projek yang mungkin hanya memerlukan ukuran yang kecil.

Arduino Uno


Selanjutnya dirangkai Arduino seperti yang terlihat pada gambar 202.1 di atas PIN Transmitter (Bluetooth) di hubungkan ke PIN Receiver (Arduino) sedangkan PIN Receiver (Bluetooth) dihubungkan ke PIN Transmitter (Arduino). Proses seperti ini dinamakan komunikasi serial karena pengiriman data dilakukan oleh satu saluran pengiriman.

jangan pernah menghubungkan vcc (power) dari bluetooh ke gnd (ground) Arduino atau sebaliknya.

Aplikasi Android

Untuk aplikasi di Android dengan menggunakan SENA BTerm yang ditemui di Playstore Android atau dapat membuat aplikasi Android sendiri pada postingan Belajar Membuat Aplikasi System Embedded di Android. Sebaik nya Fokuslah pada merangkai sistem hardware terlebih dahulu.


Program Arduino

Ketikkan source program yang ada di bawah ini ,

/*
 * Change the BT device name
 *
 * This works with a Bluetooth terminal. The user is prompted for a new
 * name which is then written to HC-05.
 *
 */

#include 
SoftwareSerial bluetooth(10,11);
byte BluetoothData; //data given from computer
int ledpin=13; // led on D13 will show blink on / off
void setup()
{
  //Serial1.begin(38400);
  bluetooth.begin(9600);
//  ddam.println("Bluetooth On");
  pinMode(ledpin,OUTPUT);
}  


void loop(){
  if (bluetooth.available()!=0){
   bluetooth.write("bluetooth on ");
    BluetoothData = bluetooth.read();
   switch (BluetoothData){
     case 's':
              digitalWrite(ledpin,HIGH);
            
              bluetooth.write("LED  On D13 ON ! ");
              break;
            
     case 'S':
              digitalWrite(ledpin,HIGH);
           
              bluetooth.write("LED  On D13 ON ! ");
              break;
       
     case 'b':
              digitalWrite(ledpin,LOW);
             
              bluetooth.write("LED  On D13 Off ! ");
              break; 
     case 'B':
              digitalWrite(ledpin,LOW);
             
              bluetooth.write("LED  On D13 Off ! ");
              break;  
   }
   delay(100);
  }
}



Keterangan :

Ketika input yang diterima oleh arduino berupa string s (kecil) maka arduino akan memproses di dalam switch case kemudian dari instruksi :

             digitalWrite(ledpin,HIGH);

Maka pin 13 pada arduino berlogika HIGH atau memiliki tegangan 5 volt yang nantinya akan menyalakan led smd yang terdapat dalam board Arduino.

            bluetooth.write("LED  On D13 ON ! ");

sedangkan pada perintah ini bluetooth akan kembali mengirim data kembali kepada Android untuk ditampilkan "LED On D13 On !" pada layar SENA Bterm.

Transmisi melalui bluetooth hanya mampu mempunyai jarak sekitar 10 meter tanpa halangan, atau lebih kecil 6 meter dengan halangan. Harap menjadi perhatian tersendiri ketika memilih projek dengan jangkauan yang lebih jauh dari jarak tersebut.
Semoga bermanfaat :)