Hot!

ATmega 32, Open Up ATmega Requirements

Kali ini Penulis akan membahas tentang Mikrokontroler , sebelumnya Penulis sempat membahas Mikrokontroler VS Mikroprosesor pada postingan sebelumnya.

Mikrokontroler adalah Integrated Circuit (IC) yang berisi berbagai unit penting untuk melakukan pemrosesan data (I/O, timer, memory, Arithmatic Logic Unit (ALU) dan lainnya) sehingga dapat berlaku sebagai pengendali dan komputer sederhana.


Mikrokontroler ATmega32 produk dari AVR.

AVR berteknologi Reduced Instruction Set Computing (RISC) yang artinya dengan menggunakan jumlah instruksi yang lebih sedikit, memungkinkan untuk lebih meningkatkan kemampuan chip. Keuntungannya adalah kesederhanaan desain chip (lebih kecil), jumlah pin sedikit dan mengonsumsi sedikit daya .

Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard’s Risc processor) standar memiliki 8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 (satu) siklus clock.



Perancangan Board Mikrokontroler.

Rangkaian dasar yang digunakan untuk mengoperasikan sebuah mikrokontroler disebut sebagai rangkaian sistem minimum. Rangkaian sistem minimum terdiri dari rangkaian osilator (crystal), sistem reset dan catu daya. Berikut daftar komponen untuk ikut dirangkaikan pada board mikrokontroller:

No
Nama Komponen
Banyak
Fungsi
1.Mikrokontroller (ATmega32A)1Processor Utama
2.Crystall (12MHz)1Pembangkit Sinyal (oscilator)
3.Kapasitor nonpolar (22pF)2Komponen pendukung
4.Resistor 10k1Komponen pendukung
5.Kapasitor 10uF1Komponen pendukung
6Dioda 1N40021Komponen pendukung
7.IC 78051Pembagi tegangan sebesar 5 V
8.Kapasitor nonpolar (100 uF)1Komponen pendukung
9LED1Sebagai indikator
10Socket IC 40 PIN1Sebagai penyangga mikrokontroller.


Vcc = sumber tegangan atau 5 Volt atau 12 Volt.
Gnd = Ground atau 0 Volt.

Fitur ATmega32

  1. Performa tinggi, mikrokontroler berdaya rendah. 
  2. Mikrokontroler dengan arsitektur RISC 8 bit. 
  3. 131 kode instruksi dalam bahasa assembly, hampir semua membutuhkan satu clock untuk eksekusi. 
  4. Mempunyai 32 x 8 bit register kerja kegunaan umum (general purpose register). 
  5. Pengoperasian full static, artinya clock dapat diperlambat, bahkan dihentikan sehingga chip berada dalam kondisi sleep. CMOS juga lebih tahan terhadap noise. 
  6. Kecepatan mengeksekusi sampai dengan 16 mega instruksi per detik pada saat diberikan osilator sebesar 16 MHZ. 
  7. Terdapat rangkaian pengali 2 (dua) kali untuk siklus kerjanya di dalam chip. 


  8. Flash EEPROM (Electrically Eraseable Programmable Read Only Memory) sebesar 32 kilobyte yang dapat diprogram ulang dan dengan kemampuan Read While Write. 


  9. Ketahanan hapus-tulis Flash ROM adalah 10.000 kali dengan pengaturan pilihan kode boot dan Lock Bit yang independen. 
  10. Memori SRAM sebesar 2 kilobyte yang dapat dihapus-tulis 100.000 kali. 
  11. penguncian kode program untuk keamanan perangkat lunak agar tidak dapat dibaca. 
  12. Memori yang non-volatile EEPROM sebesar 1024 byte. 
  13. Memiliki 2 buah timer/counter 8 bit sebanyak 2 buah dan sebuah timer/counter 16 bit dengan opsi PWM sebanyak 4 kanal. 
  14. Memiliki 8 kanal Analog to Digital Converter 10 bit dengan jenis single ended. 
  15. Untuk kemasan TQFP ADC dapat diatur 7 buah kanal jenis diferensial dan khusus 2 kanal dengan penguatan yang dapat diatur melalui registernya sebesar 1x, 10x atau 20x. 
  16. Antarmuka komunikasi serial USART yang dapat diprogram dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps. 
  17. Antarmuka SPI master / slave. 
  18. Watchdog timer dengan osilator di dalam chip yang dapat diprogram. 
  19. Komparator Analog di dalam chip. 
  20. Pendeteksian teganga\n gagal yang dapat diprogram. 
  21. Osilator RC internal yang terkalibrasi. 
  22. Sumber interupsi internal dan eksternal. 
  23. Pilihan Mode sleep : idle, pereduksi noise ADC, penghematan daya konsumsi, penurunan daya, kondisi standby. 
  24. 32 Pin masukan dan keluaran terprogram. 
  25. Terdapat pilihan kemasan PDIP 40 pin,TQFP 44 kaki, QFN/MLF 44 titik. 
  26. Tegangan pengoprasian: 
  27. 2,7 – 5,5 Volt untuk ATMega32L 
  28. 4,5 – 5,5 Volt untuk ATMega32
    (*diambil dari datasheet ATmega32)

Nomor Pin
Nama
Fungsi
10
VCC
Catu daya positif
11, 31
GND
Catu daya negative/ground
30
AVCC
Catu daya positif untuk ADC internal
32
AREF
Pin untuk tegangan referensi ADC
1 – 8
PB7…PB0
Pin masukan dan keluaran Port B
33 – 40
PA7…PA0
Pin masukan dan keluaran Port A
14 – 21
PD7…PD0
Pin masukan dan keluaran Port D
22 – 29
PC7…PC0
Pin masukan dan keluaran Port C
9
RESET
Pin masukan untuk reset (active low)
12, 13
XTAL1 dan 2
Pin untuk masukan osilator eksternal



Memprogram Mikrokontroler ATMega32

Untuk membuat program mikrokontroler ATMega32 digunakan editor dan compiler untuk bahasa C (AVR studio). Setelah proses pembuatan dan kompilasi program selesai dilakukan akan diperoleh file intel hex (*.hex). File ini adalah file yang nantinya akan diprogramkan ke mikrokontroler ATMega32 melalui interface ISP (In System Programming) yang terhubung dari port Mikrokontroler melalui antarmuka port USB komputer.
usb_isp_programmer alat untuk memasukkan program (*.hex) ke mikrokontroler

ATmega requirements (persyaratan yang harus di penuhi) berlaku untuk semua jenis ATmega, pada umum nya ATmega32, ATmega16 dan ATmega8535 mempunyai requirements yang sama hanya saja kapasitas memori yang berbeda . Semoga bermanfaat :)



0 komentar:

Posting Komentar